Profil Cristiano Rodaldo - Pemain Sepak Bola Termahal

http://buletintokohdunia.blogspot.com/Ronaldo lahir di Madeira, Portugal, anak dari Maria Dolores dos Santos Aveiro dan José Dinis Aveiro. Dia memiliki kakak laki-laki bernama Hugo, dan dua kakak perempuan, Elma dan Liliana Cátia. Liliana Bekerja sebagai penyanyi dengan nama panggung "Ronalda" di Portugal. Nama kedua yang diberikan kepada Cristiano ("Ronaldo") relatif langka di Portugal. Pada tanggal 3 Juli 2010, Cristiano mengumumkan bahwa dia telah menjadi ayah dari seorang anak bernama Cristiano, dan dia menyatakan bahwa anaknya adalah hak asuh penuh Ronaldo.

Itulah Cristiano Ronaldo kecil seperti terungkap dalam buku tulisan Luca Caioli, Ronaldo: The Obsession for Perfection. Lalu, Fernao Sousa bagaikan godfather baginya dan memberi jalan perubahan besar dalam hidupnya. Ia menemani Ronaldo ke Lisabon pada 1997 untuk menjalani ujian di klub Sporting Lisbon. Ketika itu usianya baru 12 tahun.

http://buletintokohdunia.blogspot.com/

Jika bisa memilih, dia memilih ke Benfica. Ini klub pujaan ayah dan saudara laki-lakinya. Tetapi, ibunya selalu memuja Sporting dan dia berharap anaknya akan sehebat Luis Figo.

Selain itu, tak mungkin Ronaldo melewatkan kesempatan besar diuji di salah satu klub terbesar Portugal itu. Sporting memiliki akademi sepak bola yang telah melahirkan nama-nama besar, seperti Paolo Futre, Luis Figo, dan Simao.

Sporting tertarik kepada Ronaldo. Dia sendiri yakin bisa diterima klub itu karena merasa memiliki bakat yang baik. Dia berpikir bisa membuat klub itu menyukainya. Tetapi, umurnya baru 12 tahun. Dan, ketika dia datang dan terlibat dalam latihan, kegairahan muncul.

http://buletintokohdunia.blogspot.com/

Sang pelatih, Paulo Cardoso dan Osvaldo Silva, berada di sana mengamati permainan Ronaldo. Mereka sebenarnya tak terlalu tertarik oleh postur Ronaldo yang terkesan ceking. Tapi, begitu melihat aksinya, mereka langsung jatuh cinta. Sang bocah dari Madeira itu begitu lengket membawa bola dan bisa melewati dua atau tiga pemain lawan. Dia juga tak berhenti bergerak, seperti penampil tunggal yang bisa memainkan bola ke mana pun suka.

"Saya langsung menatap ke Osvaldo dan berkata, 'Anak ini berbeda. Dia memiliki sesuatu yang istimewa'," kata Cardoso.

"Dan, ternyata bukan hanya kami yang berpikir begitu. Pada akhir sesi latihan, semua anak mengerubungi dirinya (Ronaldo). Mereka tahu dialah pemain terbaik," tambahnya.

Para pelatih terkesan. Mereka ingin melihatnya bermain lagi pada hari berikutnya di Stadion Jose Alvalade. Kali ini, Direktur Akademi Sepak Bola Sporting, Aurelio Pereira, akan datang menyaksikan pertandingan.

"Dia sangat berbakat. Dia bisa bermain dengan kedua kakinya. Ia juga sangat cepat. Ketika bermain, bola seolah melekat tubuhnya," puji Pereira.

"Tapi, apa yang membuat saya terkesan adalah determinasinya. Kekuatan karakternya terpancar. Dia sangat bersemangat, tak takut, dan tak minder kepada pemain yang lebih tua. Dia punya nilai kepemimpinan yang hanya dimiliki pemain hebat. Ketika berada di ruang ganti, semua anak membicarakan dirinya dan ingin tahu dirinya. Dia memiliki semuanya. Sangat jelas dia lebih baik dari lainnya," puji Pereira lagi.

Pada 17 April 1997, Paulo Cardoso dan Osvaldo Silva kemudian menulis rekomendasi yang berbunyi: "Pemain yang memiliki bakat istimewa dan teknik luar biasa, terutama pintar mengelak dan membelokkan arah, juga punya gerakan hebat."

http://buletintokohdunia.blogspot.com/

Artinya, Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro sudah lulus ujian. Dia bisa bermain di Sporting Lisbon, tetapi harus mencapai kesepakatan dengan Nacional da Madeira dulu.

Saat itu, Ronaldo memang milik klub Nacional da Madeira. Sementara klub itu telah berutang kepada Sporting sebesar 22.500 euro (sekitar Rp 268,4 juta) atas pembelian pemain muda, Franco.

Maka, Ronaldo bisa diambil Sporting sebagai pelunasan utang. Harga 22.500 euro untuk anak usia 12 tahun jelas terlalu berlebihan. Namun, Sporting merasa tak keberatan karena bagian dari investasi, dan Ronaldo adalah investasi besar.

Pada 28 Juni 1997, Pereira menyiapkan laporan baru, "Meski ini terkesan absurd untuk membayar anak 12 tahun sebesar itu, bakatnya sebanding dengan harga tersebut. Ini sudah terbukti selama ujian dan disaksikan semua pelatih. Dia akan menjadi investasi besar di masa depan."

Transfer Ronaldo ke Sporting berjalan lancar. Nacional da Madeira puas karena utangnya lunas. Sebaliknya, Sporting punya investasi besar.

http://buletintokohdunia.blogspot.com/

Dan sejak saat itu Cristiano bermain untuk Sporting Lisboa pada 2001 - 2003 dengan nomor punggung 28. Ia bermain 25 kali dan mencetak 3 gol. Pada pertengahan musim panas 2003, Sporting Lisboa mengadakan pertandingan persahabatan melawan Manchester United dengan skor akhir Sporting 3-1 M.U., sebuah kekalahan yang mengejutkan bagi sebuah klub raksasa Inggris sekaliber Manchester United. Lebih jauh lagi kemenangan ini semua didalangi oleh permainan cemerlang dari Cristiano Ronaldo muda dari Sporting, membuat para pemain Manchester United mendesak Sir Alex Ferguson, pelatih mereka, untuk segera merekrut pemain muda brilian tersebut.

Sporting akhirnya menjual Ronaldo ke Manchester United (MU) seharga 15 juta euro (sekitar Rp 178,9 miliar untuk kurs saat ini). Dia menjadi pemain pertama asal Portugal di klub itu.

Dari apa yang terjadi sejak pertandingan persahabatan itu, Ronaldo pun didatangkan ke Manchester United. Sebelum ia bermain untuk klub itu, Sir Alex Ferguson bertanya pada Ronaldo angka berapa nomor punggung yang diharapkannya. Cristiano Ronaldo menjawab 28, karena itu adalah nomor favoritnya. Namun Sir Alex Ferguson malah berkata tidak, mulai sekarang nomor punggungnya adalah 7. Di Manchester United, penyandang nomor punggung 7 secara turun temurun adalah pemain legendaris yang membawa Manchester United ke puncak kejayaannya, dan Sir Alex Ferguson memberikan nomor punggung keramat itu sebagai wujud penghargaannya kepada talenta brilian yang dimilikinya. Ia bermain 196 kali dan mencetak 84 gol.

http://buletintokohdunia.blogspot.com/

Ronaldo segera menyatu dan menjadi bintang. Dia pun bisa menggantikan posisi kebintangan David Beckham yang akhirnya pindah ke Real Madrid. Bahkan, publik seolah segera melupakan Beckham karena kebintangan Ronaldo. Bersama MU, dia ikut menghadirkan tiga gelar Premier League, satu Piala FA, dua Piala Liga, satu Community Shield, satu Liga Champions, dan satu Piala Dunia Klub.

http://buletintokohdunia.blogspot.com/

Sederet gelar yang cukup menghiasi kebesarannya. Anak yang tadinya culun itu telah berubah menjadi superstar yang kemudian dijual ke Real Madrid tepatnya pada tanggal 6 Juli 2009 dengan rekor transfer tertinggi dalam sejarah sepak bola, yakni sebesar 94 juta euro (sekitar Rp 1,3 triliun). Nilai yang mengalahkan rekor transfer Zinedine Zidane kala dibeli Madrid dari Juventus. Kedatangan Cristiano Ronaldo disambut sekitar 80.000 fans Real Madrid.

http://buletintokohdunia.blogspot.com/

Pada Tim Nasional Portugal, Cristiano telah bermain untuk berbagai tingkatan usia tim nasional Portugal, yaitu U-17, U-20, U-21, dan U-23. Ia mulai dipanggil ke tim nasional Portugal sejak tahun 2003. Ia telah bermain setidaknya 100 kali untuk tim nasional senior, dan mencetak 37 gol


0 komentar:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...